SELAMAT DATANG DI BLOG SAYA

Selasa, 11 November 2014

STRUKTUR DASAR KOMPUTER DAN ORGANISASI KOMPUTER

Struktur Dasar Komputer terdiri dari lima unit, yaitu:
1.      Unit masukan (Input Unit)
2.      Unit kontrol (Control Unit)
3.      Unit logika dan aritmatika (Arithmetic & Logical Unit / ALU)
4.      Unit memori/penyimpanan (Memory / Storage Unit)
5.      Unit keluaran (Output Unit)
Control Unit dan ALU membentuk suatu unit tersendiri yang disebut Central Processing Unit (CPU). Hubungan antar masing-masing unit yang membentuk suatu sistem komputer dapat dilihat pada gambar berikut:


Data diterima melalui Input Device dan dikirim ke Memory. Di dalam Memory data disimpan dan selanjutnya diproses di ALU. Hasil proses disimpan kembali ke Memory sebelum dikeluarkan melalui Output Device. Kendali dan koordinasi terhadap sistem ini dilakukan oleh Control Unit. Secara ringkas prinsip kerja komputer adalah Input – Proses – Output, yang dikenal dengan singkatan IPO.
Fungsi Utama dari masing-masing Unit akan dijelaskan berikut ini:

Unit Masukan (Input Unit)
Berfungsi untuk menerima masukan (input) kemudian membacanya dan diteruskan ke Memory / penyimpanan. Dalam hubungan ini dikenal istilah peralatan masukan (input device) yaitu alat penerima dan pembaca masukan serta media masukan yaitu perantaranya.

Unit Kontrol (Control Unit)
Berfungsi untuk melaksanakan tugas pengawasan dan pengendalian seluruh sistem komputer. Ia berfungsi seperti pengatur rumah tangga komputer, memutuskan urutan operasi untuk seluruh sistem, membangkitkan dan mengendalikan sinyal-sinyal kontrol untuk menyesuaikan operasi-operasi dan arus data dari bus alamat (address bus) dan bus data (data bus), serta mengendalikan dan menafsirkan sinyal-sinyal kontrol pada bus kontrol (control bus) dari sistem komputer. Pengertian mengenai bus dapat dilihat di bagian bawah halaman ini.

Unit Logika & Aritmatika (Arithmetical & Logical Unit)
Berfungsi untuk melaksanakan pekerjaan perhitungan atau aritmatika & logika seperti menambah, mengurangi, mengalikan, membagi dan memangkatkan. Selain itu juga melaksanakan pekerjaan seperti pemindahan data, penyatuan data, pemilihan data, membandingkan data, dll, sehingga ALU merupakan bagian inti dari suatu sistem komputer. Pada beberapa sistem komputer untuk memperingan dan membantu tugas ALU dari CPU ini diberi suatu peralatan tambahan yang disebut coprocessor sehingga khususnya proses perhitungan serta pelaksanaan pekerjaan pada umumnya menjadi lebih cepat. Pengertian mengenai coprocessor dapat dilihat di bagian bawah halaman ini.

Unit Memori / Penyimpan (Memory / Storage unit)
Berfungsi untuk menampung data/program yang diterima dari unit masukan sebelum diolah oleh CPU dan juga menerima data setelah diolah oleh CPU yang selanjutnya diteruskan ke unit keluaran. Pada suatu sistem komputer terdapat dua macam memori, yang penamaannya tergantung pada apakah alat tersebut hanya dapat membaca atau dapat membaca dan menulis padanya. Bagian memori yang hanya dapat membaca tanpa bisa menulis padanya disebut ROM (Read Only Memory), sedangkan bagian memori yang dapat melaksanakan membaca dan menulis disebut RAM (Random Access Memory).

Unit Keluaran (Output Unit)
Berfungsi untuk menerima hasil pengolahan data dari CPU melalui memori. Seperti halnya pada unit masukan maka pada unit keluaran dikenal juga istilah peralatan keluaran (Output device) dan media keluaran (Output media).


Organisasi Komputer

Organisasi komputer adalah bagian yang terkait erat dengan unit – unit operasional dan interkoneksi antar komponen penyusun sistem komputer dalam merealisasikan aspek arsitekturalnya. Biasanya mempelajari bagian yang terkait dengan unit-unit operasional komputer dan hubungan antara komponen-komponen sistem komputer.

Contoh aspek organisasional adalah teknologi hardware, perangkat antarmuka, teknologi memori, dan sinyal – sinyal kontrol.Arsitektur komputer lebih cenderung pada kajian atribut – atribut sistem komputer yang terkait dengan seorang programmer.

 Contohnya, set instruksi, aritmetika yang digunakan, teknik pengalamatan, mekanisme I/O.

Sebagai contoh apakah suatu komputer perlu memiliki instruksi pengalamatan pada memori merupakan masalah rancangan arsitektural. Apakah instruksi pengalamatan tersebut akan diimplementasikan secara langsung ataukah melalui mekanisme cache adalah kajian organisasional.

Jika organisasi komputer mempelajari bagian yang terkait dengan unit-unit operasional komputer dan hubungan antara komponen sistem computer,dan interkoneksinya yang merealisasikan spesifikasi arsitektural


contoh: teknologi hardware, perangkat antarmuka (interface), teknologi memori, sistem memori, dan sinyal–sinyal kontrol

SUMBER https://www.academia.edu/6504965/Pengertian_dan_Tujuan_ARSITEKTUR_KOMPUTER
http://radmarssy.wordpress.com/2007/02/07/struktur-dasar-komputer/


ARSITEKTUR KOMPUTER

ARSITEKTUR KOMPUTER
Arsitektur komputer adalah konsep perencanaan dan struktur pengoperasian dasar dari suatu sistem komputer. Arsitektur komputer ini merupakan rencana cetak-biru dan deskripsi fungsional dari kebutuhan bagian perangkat keras yang didesain (kecepatan proses dan sisteminterkoneksinya). Dalam hal ini, implementasi perencanaan dari masing-masing bagian akan lebih difokuskan terutama, mengenai bagaimana CPU akan bekerja, dan mengenai cara  pengaksesan data dan alamat dari dan ke memori cache, RAM, ROM, cakram keras, dll).
Tingkatan Dalam Arsitektur Komputer
 Ada sejumlah tingkatan dalam konstruksi dan organisasi sistem komputer. Perbedaan paling sederhana diantara tingkatan tersebut adalah perbedaan antara hardware dan software. Tingkatan Dasar Arsitektur Komputer Pada tingkatan ini Hardware sebagai tingkatan komputer yang paling bawah dan paling dasar,dimana pada hardware ini “layer” software ditambahkan. Software tersebut berada di atas hardware, menggunakannya dan mengontrolnya. Hardarwe ini mendukung software dengan memberikan atau menyediakan operasi yang diperlukan software. Multilayerd Machine Tingkatan dasar arsitektur komputer kemudian dikembangkan dengan memandang sistem komputer keseluruhan sebagai “multilayered machine” yang terdiri dari beberapa layer software di atas beberapa layer hardware.
1.       CPU (Central processing Unit ), yang mengendalikan semua unit sistem komputer yang lain dan mengubah input menjadi output.
·         Primary storage (penyimpanan primer), berisi data yang sedang diolah dan program
·         Control unit (unit pengendalian), membuat semua unit bekerja sama sebagai suatu sistem
·         Aritmatika and logical Unit, tempat berlangsungnya operasi perhitungan matematika dan logika
2.       Unit Input,memasukkan data ke dalam primary storage
3.       Secondary storage(penyimpanan sekunder), menyediakan tempat untuk menyimpan program dan data saat tidak digunakan
4.       Unit Output,mencatat hasil pengolahan

PERALATAN INPUT
 Perangkat input merupakan peralatan yang dapat digunakan untuk menerima data yang akan diolah ke dalam komputer. Perangkat ini yang digunakan oleh pengguna untuk melakukan interaksi dengan komputer agar komputer melaksanakan perintah yang diberikan oleh  penggunanya. Prinsip kerja yang dilakukan perangkat input adalah merubah perintah yang dapat dipahami oleh manusia kepada bentuk yang dipahami oleh komputer (machine readable form), ini berarti mengubahkan perintah dalam bentuk yang dipahami oleh manusia kepada data yang dimengerti oleh komputer yaitu dengan kode-kode binary (binary encoded information). PEMROSESAN PUSAT DAN PENYIMPANAN SEKUNDER CPU atau satuan merupakan tempat pemrosesan instruksi-instruksi program. Pada komputer mikro, processor ini disebut microprocessor. CPU terdiri dari dua bagian utama, yaitu unit kendali ( control unit) dan unit Aritmatika dan logika (arithmethic logic unit). Disamping dua  bagian utama tersebut, CPU mempunyai beberapa simpanan yang berukuran kecil yang disebut register.
Penyimpanan sekunder (secondary storage )
 Penyimpanan sekunder (juga dikenal sebagai memori eksternal atau penyimpanan tambahan),  berbeda dari penyimpanan utama dalam hal itu tidak langsung dapat diakses oleh CPU. Komputer biasanya menggunakan input / saluran output untuk mengakses penyimpanan sekunder dan transfer data yang diinginkan dengan menggunakan daerah menengah dalam  penyimpanan utama. Penyimpanan sekunder tidak kehilangan data bila perangkat dimatikan-itu adalah non-volatile. Per unit, itu biasanya juga dua lipat lebih murah dari penyimpanan utama. Akibatnya, sistem komputer modern biasanya memiliki dua perintah besarnya lebih  penyimpanan sekunder dari penyimpanan primer dan data disimpan untuk waktu yang lebih lama disana.
PERALATAN OUTPUT
Adalah perangkat keras komputer yang berfungsi untuk menampilkan keluaran sebagai hasil  pengolahan data. Keluaran dapat berupa hard-copy(ke kertas),soft-copy(ke monitor), ataupun  berupa suara. Output yang dihasilkan dari pemroses dapat digolongkan menjadi empat bentuk, yaitu tulisan (huruf, angka, simbol khusus),image(dalam bentuk grafik atau gambar), suara, dan bentuk lain yang dapat dibaca oleh mesin (machine-readable form). Tiga golongan pertama adalah output yang dapat digunakan langsung oleh manusia, sedangkan golongan terakhir biasanya digunakan sebagai input untuk proses selanjutnya dari komputer. Peralatan output dapat berupa:
Hard-copy device, yaitu alat yang digunakan untuk mencetak tulisan dan image pada media keras seperti kertas atau film.
Soft-copy device, yaitu alat yang digunakan untuk menampilkan tulisan dan image pada media lunak yang berupa sinyal elektronik.

Drive device atau driver  , yaitu alat yang digunakan untuk merekam simbol dalam bentuk yang hanya dapat dibaca oleh mesin pada media seperti magnetic disk atau magnetic tape. Alat ini berfungsi ganda, sebagai alat output dan juga sebagai alat input.


SUMBER : https://www.academia.edu/6504965/Pengertian_dan_Tujuan_ARSITEKTUR_KOMPUTER

Jumat, 10 Oktober 2014

ETIKA DALAM PENULISAN DI INTERNET

Menulis di internet terutama di blog atau pun di media sosial seperti Facebook, Twitter, dan lain sebagainya bukanlah hal yang di anggap mudah karena hasil tulisan kita akan dibaca oleh oranglain, Oleh karena itu dalam penulisan di internet kita pun harus memiliki sopan santun dan etika dalam penulisan agar kita tidak seenak hati menulis di internet baik itu dalam blog ataupun media sosial lainya.

Dengan adanya etika dalam penulisan ini maka di harapkan tidak ada artikel yang berisi pesan yang bersifat negatif, dan berdampak merugikan banyak orang, oleh karena itu dengan penulisan yang baik akan mengaraahkan para pembaca kepada sesuatu yang baik. Karena diluar sana banyak sekali orang yang menulis tanpa menggunakan aturan atau sopan santun yang semestinya, mengirimkan dengan menggunakan email, mempublikasikan dokumen elektronik seperti gambar, video dan tulisan-tulisan dalam bentuk lain tanpa memperhatikan kode etik yang semestinya.

Berikut ini adalah beberapa point penting yang harus di perhatikan dalam penulisan di Internet :

  1. Tidak menggunakan kalimat-kalimat yang kasar.
  2. Menggunakan kata-kata yang sopan
  3. Tidak mengandung unsur SARA
  4. Jangan mengundang pertengkaran , maksudnya tulisan tersebut bersifat fitnah/tidak benar,  sehingga pembaca mempersoalkan tulisan tersebut, dan pembaca bisa saja membawa penulis pada tuntutan hukum
  5. Berbagilah pengetahuan yang berharga
  6. Hindarkan informasi yang bersifat negatif
  7. Tidak melanggar hukum hak cipta
  8. Tulisan yang dibuat bukan hasil “plagiat”
  9. Gunakan kalimat yang sederhana, sehingga pembaca mudah memahami tulisan tersebut
  10. Tulisan berupa fakta bukan bohongan
  11. Berilah informasi yang berguna bagi pembaca
  12. Jangan menggunakan kata yang berulang-ulang
  13. Tidak memanipulasi data
  14. Selalu menyertakan sumber ketika mengambil tuliasan dari web lain.

Dengan  kita memperhatikan setiap cara penulisan kita di internet di harapakan kita dapat dapat meningkatkan kewaspadaan kita dan berpedoman pada etika dalam penulisan di internet, Berarti kita pun harus memikirkan terlebih dahulu terhadap apa yang akan kita tulis apakah berdampak positif atau negatif agar tidak merugikan orang lain. Kerena setiap kalimat yang kita tulis harus kita pertanggung jawabkan ke beneranya agar tidak ada yang merasa di rugikan akan tulisan kita di Internet.

Minggu, 06 Juli 2014

TUGAS 4 ANALISA KEKURANGAN DAN KELEBIHAN TUGAS 1-3

1. Tugas 1 - PERANCANGAN CATU DAYA

Pada tugas ini flowchart yang digunakan bebas, tidak terpatok pada bentuk bangun ruang yang masing-masing bangun ruang pada flowchart ada arti dan fungsinya masing-masing. Fokus tugas ini terletak pada pembahasan alat dan alir kerja alat atau rangkaian.

Sketsa dan ilustrasi dari sebuah rungan dalam suatu perancangan sangat mempunyai peranan penting dalam merangkai dan menentukan rancangan catu daya. Sebelum melakukan suatu perancangan maka harus terlebih dahulu membuat suatu gambar yang berupa diagram rencana,kebutuhan alat,cara kerja dari lat itu.
Kelebihan 
·         disertai dengan rancangan catu daya
·         disertai petunjuk cara kerja alat
·         flowchart sederhana dan mudah dimengerti
Kekurangan :
·         alir kerja kurang spesifik
·         alir kerja tidak menggunakan standarisasi flowchart sesungguhnya

2. Tugas 2 -WAJAN BOLIC

Pada tugas ini  Fokus tugas ini terletak pada pembahasan alat dan alir kerja alat atau rangkaian.

KELEBIHAN
     Menembak sinyal WI-FI yang letaknya jauh (bisa menembak sampai 2 Km-9Km)
2 . Memperkuat sinyal wireless.
3 . Menambah sinyal Modem (jika di gunakan untuk modem, bisa menembakHSDPA sampai HSUPA).

KEKURANGAN
 Kalau gagal, seperti USB Wireless tidak terbaca, atau terbaca tapi tidak mendapatkan sinyal hotspot

3. Tugas 3 - Perancangan Pengendalian Peralatan Lampu Listrik Jarak Jauh Menggunakan Telepon Seluler 

tugas 3  menggunakan metode looping, tapi tidak hanya itu saja, disamping menggunakan metode looping, juga diharuskan menganalisa hasil tulisan .
Fokus tugas ini terletak pada pembahasan alat, alir kerja alat atau flowchart serta analisa rangkaian .

KELEBIHAN

terdapat FLowchart yg dapat di mengerti
terdapat konsep pembuatan alat tersebut
di sertakan pula komponen alat tersebut

KEKURANGAN

harus di pelajari lagi jika ingin membuat alat tersebut

Senin, 16 Juni 2014

Perancangan Pengendalian Peralatan Lampu Listrik Jarak Jauh Menggunakan Telepon Seluler - TUGAS 3

Berikut ini adalah Perancangan Pengendalian Peralatan Lampu Listrik Jarak Jauh Menggunakan Telepon Seluler, dimana pengendalian lampu listrik menggunakan fasilitas SMS (Short Message Service) pada telepon seluler. Alat ini juga diharapkan dapat memantau keadaan peralatan lampu listrik apakah dalam keadaan hidup atau mati. Merk telepon seluler yang digunakan adalah jenis Siemens M35. Sistem yang digunakan adalah sistem komunikasi serial antara telepon seluler Siemens M35 dengan mikrokontroler AT89S51. Mikrokontroler sebagai pengendali dan pemantau keadaan peralatan lampu listrik.
Diagram Kotak Perangkat Keras
Sistem kendali lampu dengan media SMS ini, dirancang berdasarkan berbasis mikrokontroler AT89S51. Gambar 3.1 menunjukkan blok diagram dari alat ini.

Pada Gambar 3.1 ditunjukkan diagram kotak sistem secara keseluruhan. HP Siemens M35 digunakan sebagai Gateway SMS. HP dengan mikrokontroler terhubung dengan menggunakan kabel data yang memanfaatkan komunikasi serial RS232. Jenis komunikasi yang digunakan adalah model UART.
Mikrokontroler mempunyai peran sebagai basis sistem. Mikrokontroler akan membaca dan berkomunikasi dengan HP, kemudian mengendalikan lampu dengan bantuan driver relai, serta membaca sensor yang telah dilewatkan sebuah komparator.
Driver dipasang bertujuan untuk mengendalikan lampu yang bekerja pada tegangan AC/220V. Hal ini mutlak diperlukan karena mikrokontroler hanya bekerja pada level tegangan TTL dan CMOS, sehingga tidak mampu secara langsung mengendalikan lampu.
Sensor yang berupa fototransistor digunakan untuk mengubah kondisi cahaya ke dalam besaran listrik. Agar sensor yang bersifat analog mampu dibaca oleh mikrokontroler yang bersifat digital sehingga perlu dipasang sebuah komparator. Komparator ini bertugas untuk membandingkan kondisi sensor yang masuk ke pin (+) op-amp dengan tegangan referensi pada pin (-) op-amp ketika gelap atau terang dan mengubahnya menjadi logika digital pada pin output-nya. Sedangkan gerbang not 74LS14 yang mempunyai kemampuan trigger pulsa masukan dan pada data sheet keluaran dari IC ini sudah standar TTL sehingga dapat langsung dihubungkan dengan mikrokontroler. Gerbang not 74LS14 juga digunakan untuk membalik keadaan tegangan input sehingga pada saat input high maka keluarannya akan bernilai low.
Mikrokontroler
Mikrokontroler merupakan komponen utama yang mengendalikan seluruh sistem. Mikrokontroler yang digunakan pada penelitian ini adalah mikrokontroler keluaran Atmel dengan seri AT89S51. Seri ini merupakan varian baru dari keluarga AT89C51 yang mengelami perubahan prosedur pengisian program. Pada seri ini memiliki fasilitas ISP (In Sistem Programming) yang tidak dimiliki pada seri sebelumnya. Fasilitas ini memungkinkan pengubahan isi program walaupun sistem sedang berjalan.
Untuk bekerja dengan mikrokontroler ini diperlukan beberapa komponen tambahan yang sering disebut dengan sistem minimum. Syarat-syarat tersebut antara lain, sistem clock atau osilator, sistem reset dan sistem ISP. Pada penelitian ini sistem minimum disajikan pada Gambar 3.2.

Pada Gambar 3.2 disajikan skema rangkaian minimum mikrokontroler AT89S51/52. Sistem pendukung yang pertama yaitu sistem osilator yang terdiri dari x-tal senilai 11,0592 MHz dan dua buah kapasitor senilai 33pF. Nilai 11,0592MHz dipilih dengan pertimbangan untuk menghasilkan nilai baud rate yang tidak terjadi error. 
Komunikasi mikrokontroler dan HP
Untuk berkomunikasi antara mikrokontroler dan HP diperlukan fasilitas komunikasi serial dengan model UART dengan kecepatan 19200bps untuk jenis HP Siemens M35. Kecepatan ini akan bervariasi tergantung dari jenis HP yang digunakan. Level tegangan yang digunakan adalah RS232. Sementara itu mikrokontroler hanya menyediakan fasilitas komunikasi serial UART dengan pin TX, dan Rx dengan level tegangan RS232. Untuk itu diperlukan sebuah sistem adapter yang mampu mengubah level tegangan TTL ke level RS232.
Pada HP Siemens M35 terdapat konektor untuk berkomunikasi dengan piranti luar. Biasanya konektor ini mampu diakses dengan kabel data serial. Umumnya kabel data sudah dilengkapi dengan konverter RS232 untuk itu mikrokontroler memerlukan piranti tambahan yaitu modul konverter dari TTL ke RS232. Pada Gambar 3.3 disajikan skema rangkaian komunikasi serial RS232.

Untuk memenuhi standar komunikasi RS232 diperlukan IC konverter MAX232. IC ini diproduksi oleh Maxim dallas semiconductor. Pada IC ini sudah dilengkapi dengan sistem adapter RS232 sehingga tinggal menghubungkan pin T1IN dengan pin TXD dari mikrokontroler pada P3.1, dan menghubungkan pin R1IN dengan pin RXD dari mikrokontroler pada P3.0.
Pada bagian HP sebelum masuk ke terminal harus dikonversi dulu ke level tegangan yang mampu diakses oleh Hand Phone. Umumnya pengkonversian ini sudah otomatis dilakukan oleh kabel data dari Hand Phone tersebut. Model koneksi kabel data untuk HP Siemens M35 di gambarkan pada Gambar 3.4.

Pada Gambar 3.4 disajikan model koneksi kabel data yang kompatibel dengan PC. Pada Gambar 3.5 disajikan koneksi pada HP Siemens M35. Pada konektor ini terdapat 2 pin sebagai jalur komunikasi. Pada koneksi Hand Phone Siemens M35, pin-pin yang ada harus dihubungkan sesuai dengan fungsi terminal masing-masing. Adapun fungsi masing-masing terminal disajikan pada tabel 3.1

Tabel 3.1. Fungsi terminal HP Siemens M35
No Nama Fungsi In/Out
1 GND Ground
2 SELF SERVICE Recognition / Battery Charger In/Out
3 LOAD Charging Voltage In
4 BATTERY Battery Out
5 DATA OUT Data Send Out
6 DATA IN Data Receive In
7 Z_CLK Recognition / Control Accesoris
8 Z_DATA Recognition / Control Accesoris
9 MICG Ground for Microphone In
10 MIC Microphone input
11 AUD Loudspeaker output Out
12 AUDG Ground for Loudspeaker 
Sensor dan Komparator
Pada sistem aplikasi SMS untuk kendali lampu ini bersifat close loop. Untuk itu perlu dipasang sensor cahaya untuk memantau cahaya yang dihasilkan oleh lampu. Selain itu juga sensor cahaya juga akan memberikan interupsi atau sinyal pemberitahuan ke mikrokontroler.
Sensor ini menggunakan komponen utama fototransistor. Fototransistor adalah komponen peka cahaya yang bekerja sebagaimana transistor bekerja. Keluaran fototransistor dikuatkan oleh penguat pembanding atau yang biasa disebut sebagai komparator. Keluaran komparator dimasukkan ke sebuah masukan schmitt trigger sebelum diakses ke mikrokontroler. Maksud dari pemasangan schmitt trigger adalah, agar level tegangan keluarannya sesuai dengan level tegangan TTL. Gambar 3.6 disajikan gambar sensor cahaya.

Cara kerja dari rangkaian ini adalah jika terkena cahaya maka fototransistor akan tertutup atau bertahanan kecil. Sehingga pada kaki komparator input non inverting akan bernilai rendah atau lebih rendah dari tegangan input inverting. Sehingga tegangan keluaran komparator akan rendah. Kemudian tegangan ini akan dibalik menjadi logika tinggi oleh inverting schmitt trigger 74LS14 sehingga akan menjadi logika 1. Jika tidak terkena cahaya maka nilai tahanan fototransistor akan tinggi, atau transistor hubung buka. Sehingga nilai input inverting akan lebih tinggi dari input non inverting. Hal ini akan menyebabkan keluaran komparator tinggi dan kemudian dibalik oleh schmitt trigger 74LS14 menjadi rendah.
Jadi pada saat terkena cahaya, ouput sensor akan tinggi, dan jika tidak terkena cahaya output sensor akan rendah. Potensiometer R2 berfungsi untuk mengatur besar tegangan pembanding atau tegangan referensi.

Driver Relai

Mikrokontroler mampu mengeluarkan tegangan 0V dan 5V. Namun dalam kenyataannya tegangan ini tidak bisa digunakan secara langsung untuk menggerakkan beban. Hal ini disebabkan karena arus yang mampu dilewatkan oleh kaki-kaki mikrokontroler sangat kecil. Untuk itu perlu dipasang piranti yang mampu menguatkan arus, sehingga dapat digunakan untuk menggerakkan beban. Piranti ini biasa disebut dengan driver.
Rangkaian driver biasanya terdiri dari transistor-transistor daya. Mikrokontroler ini digunakan untuk menyalakan suara yang dihasilkan dari relai yang memerlkan tegangan 12 Vdc, maka digunakan transistor D313 untuk pensaklarannya. Pada Gambar 3.7 disajikan driver untuk relai 12 Vdc dengan kendali port mikrokontroler.

Pada rangkaian driver Gambar 3.7, digunakan transistor D313. Hal ini dilakukan karena arus dari mikrokontroler terlalu kecil. Sementara itu transistor TIP 31 digunakan untuk menggerakkan relai. Cara kerja dari rangkaian ini adalah, jika diberikan logika low atau 0V dari port mikrokontroler, maka Transistor D313 akan bekerja atau terhubung maka pada basis T2 NPN akan berlogika high, sehingga T2 NPN akan bekerja atau terhubung. Maka jika T2 terhubung relai akan mendapatkan suplai tegangan 12 Vdc. Setelah relai ON, maka pada titik NO (Normaly open) akan menutup dan akan terhubung dengan phase 220 VAC dan akan ada arus yang mengalir ke lampu 1 sehingga lampu 1 menyala.
Perancangan Flow chart
Perancangan perangkat lunak untuk menangani sistem kendali dengan SMS ini, disusun berdasarkan flow chart yang disajikan pada Gambar 3.8 berikut.

Alur program yang diberikan ke HP yang pertama adalah pengaturan mode stanby. Dengan mode ini, HP akan secara otomatis memberikan pemberiahuan ke mikrokontroler jika ada SMS masuk. Dengan adanya mode ini, mikrokontroler memantau adanya pemberitahuan dari HP jika ada SMS masuk. Mode stand-by diberikan dengan perintah AT+CNMI=1,1. Dengan perintah ini secara otomatis HP akan diset pada posisi stand-by. Setelah perintah ini HP diberi perintah AT+CMGD=1. Perintah ini digunakan untuk menghapus inbox pada index memory pertama. Jika index pertama kosong, maka secara otomatis jika ada SMS masuk akan masuk ke lokasi index pertama.
Jika ada SMS masuk, mikrokontroler akan memberikan perintah untuk membaca isi inbox. Perintah yang diberikan adalah AT+CMGR=1. Angka 1 menunjukkan lokasi inbox yang akan dibaca. Setelah perintah ini diberikan HP akan memberikan data-data PDU yang merupakan isi dari SMS.
Isi SMS akan dikomparasi dengan kata kunci yang ada. Jika sesuai maka mikrokontroler akan mengeksekusi perintah tersebut. Namun jika isi SMS tidak dikenali, maka mikrokontroler akan memberikan pesan error. Dan tidak akan mengeksekusi perintah tersebut. Jika perintah sesuai kata kunci mikrokontroler akan mengeksekusi perintah tersebut. Kemudian memantau kondisi sensor dan memberikan SMS balasan.

Perancangan Kode SMS

Untuk memberikan perintah ke sistem, tidak semua SMS mampu dikenali oleh sistem. Hanya SMS tertentu yang sudah disesuaikan yang mampu dikenali oleh sistem. Berbagai rancangan kode-kode SMS disajikan pada Tabel 3.2 berikut ini.
Tabel 3.2 Rancangan Kode SMS
No Isi SMS Status Kegunaan
1 DTE 1 ON Valid Menyalakan lampu 1
2 DTE 2 ON Valid Menyalakan lampu 2
3 DTE 1 OFF Valid Memadamkan lampu 1
4 DTE 2 OFF Valid Memadamkan lampu 2
5 CEK STATUS Valid Melihat status lampu 1 & 2
6 Lampu 1 on Invalid Pesan error (UNKNOW COMMAND)
7 Lampu 2 on Invalid Pesan error (UNKNOW COMMAND)
Hasil perancangan sistem Pengendalian Peralatan Lampu Listrik Jarak Jauh Menggunakan Telepon Seluler ini dapat dilihat pada Gambar 4.1.

Koneksi HP
Pengujian terhadap konektivitas HP dilakukan dengan menggunakan soft ware hyper terminal dari windows. Yang perlu diperhatikan adalah setting baud rate yang digunakan. HP Siemens C35 / M35 memiliki baud rate 19200 bps. Berikut ini adalah gambar software hyper terminal ketika mikrokontroler direset :

Perintah pertama yang diberikan adalah AT+CMGD =1 yang artinya menghapus lokasi inbox sms no 1 pada handphone. Setelah itu mikrokontroler mengirimkan kode AT+CNMI=1,1 yang artinya mengirimkan mode stand-by ke HP agar dapat menerima SMS.
Setelah ada SMS yang masuk, maka perintah yang kedua adalah ‘AT+CMGR=1’ perintah ini digunakan untuk membaca inbox HP pada lokasi memory no 1. Kemudian perintah yang ketiga adalah ‘AT+CMGS=30’ yang artinya mengirim SMS balasan ke nomor pengirim yang pada Gambar 4.5 terlihat nomor pengirim adalah 0D91261808624919F8.

Data ini merupakan data PDU yang terdiri dari beberapa header. Header-header tersebut adalah:
 0D = No pengirim/penerima berjumlah 13 angka.
 91261808624919F8 = No HP penerima, dan bila diartikan nomornya adalah 6281802694918.
 00 = Bentuk SMS yang terima dalam format SMS biasa.
 00 = Skema encoding yang dipakai 7 bit
 09CC18E8E904096153 = Isi balasan SMS, bila diartikan menjadi ‘L1 ON BOS’
Perintah yang ke-empat setelah tanda panah adalah ‘AT+CMGD=1’ perintah ini digunakan untuk menghapus inbox pada lokasi pertama. Jika perintah ini berhasil, maka respon HP adalah ‘OK’.
Gambar Rangkaian Keseluruhan


SUMBER :
http://cobacobo-cobacobi.blogspot.sg/2012/02/perancangan-pengendalian-peralatan.html

Cara Membuat Wajan Bolic - TUGAS KE 2

Sebelum membuat Wajan Bolic, kita harus tau dulu apa itu Wajan Bolic dan apa fungsinya.

 
Apa itu Wajan Bolic?
  Wajan Bolic adalah sebuah antena yang terbuat dari bahan dasar Wajan. Wajan Bolic adalah versi keduanya dari Antena Grid, bedanya Wajan Bolic dengan Antena Grid hanya terletak pada bahan dan efisiensi harganya. Antena grid/ satelit seperti yang kita tahu, harganya sangatlah mahal, mungkin bisa 2 atau 3 juta-an. Sementara Wajan Bolic hanya membutuhkan biaya kurang dari 200.000. Dengan fungsinya yang hampir sama dengan antena grid, Wajan Bolic lebih efisien. Wajan Bolic merupakan antena reciever gelombang radio dengan frekuensi 2.4Ghz. Dan hebatnya lagi, Wajan Bolic adalah karya anak Indonesia, mantap kan?

Apa Fungsi dari Si Wajan Bolic ini?
1 . Menembak sinyal WI-FI yang letaknya jauh (bisa menembak sampai 2 Km-9Km)
2 . Memperkuat sinyal wireless.
3 . Menambah sinyal Modem (jika di gunakan untuk modem, bisa menembakHSDPA sampai HSUPA).

  Cara Pembuatannya?
  Nah inilah tahap yang di tunggu2..

 BAHAN :
1 . Wajan diameter 36 ? (semakin besar diameternya semakin bagus).
2 . PVC paralon tipis ukuran 3” 30cm.
3 . Doff 3 “ 2 buah.
4 . Aluminium foil.
5 . Baut + mur ukuran 12 dan 14.
6 . USB Wireless.
7 . Kabel USB Extension 1 meter (panjang sesuai kebutuhan, bisa di beli di toko komputer).
 
  PERALATAN :
1 . Penggaris.
2 . Pisau/ Cutter.
3 . Gergaji besi.
4 . Bor (untuk melubangi wajan dan doff).
5 . Kikir (Untuk memperbesar lubang wajan setelah di-Bor untuk mendapatkan .ukuran yang sesuai dengan Baut ukuran 12 dan 14).
   
PERKIRAAN HARGA : 
     Perkiraan harga yang dikeluarkan untuk membeli bahan WajanBolic adalah kurang dari Rp 300.000 ,-. Bandingkan jikan Anda harus membeli antenna Grid 24 db, yang bikinan local saja mencapai Rp 500.000 ,- lebih dan yang import bisa mencapai Rp 1.000.000 ,- lebih. Atau membeli antenna grid local yang harga nya Rp 200.000 ,- sedangkan yang import bisa mencapai Rp 300.000 lebih.

  LANGKAH-LANGKAH  PEMBUATAN : 
   1. Siapkan semua bahan dan peralatan yang dibutuhkan. 

  2. Lubangi wajan tepat di tengah wajan tersebut seukuran baut ukuran 14, jika kurang besar gunakan kikir , cukup satu lubang saja. Kemudian, ukur diameter wajan dan kedalaman wajan.  Kenapa harus pake ngukur2 segala? Ini kita gunakan untuk menghitung Feedernya (permukaan pipa yang tidak di lapisi Alumunium Foil). Rumus mencari Feeder:

  F= D^2/(16*d)
*Ket:
F: Feeder
- D: Diameter Wajan
d: Kedalaman Wajan
- ‘^’pangkat, ‘/’ pembagian, ‘*’ perkalian
  Contoh : Wajan dengan D = 70 cm, d = 20 cm maka jarak titik focus dari center dish : F = D^2 /(16 *d) = 70 ^2 / (16 *20) = 15.3 cm (Bagian yang tidak diberi Alumunium Foil.
 
   1. Potong PVC paralon sepanjang 30 cm, kemudian beri tanda untuk jarak feeder-nya ( daerah bebas aluminium foil). Untuk menentukan panjang feeder-nya gunakan rumus di atas.

     2. Beri lubang pada bagian paralon untuk meletakkan USB Wireless, sekitar 5cm dari ujung PVC.
     3. Selanjut nya, bungkus PVC paralon dengan dgn aluminium foil pada daerah selain feeder, kalo aluminium foil yang ada tanpa perekat, maka untuk merekatkannya bisa menggunakan double tape.
     4. Bor Doff yang satu untuk lubang baut yang akan di pasang di Wajan.
     5. Pada bagian doff (tutup PVC paralon) yang akan di pasang pada ujung PVC harus di beri aluminium foil, sedangkan doff yang di pasang pada wajan tidak perlu di beri aluminium foil.
     6. Masukkan USB Wireless pada lubang yang sudah di tandai tadi.
     7. Dan pasangkan doff tadi ke PVC paralon.
     8. Kemudian, wajan yang telah di bolongi tadi dipasangkan dengan doff yang satu nya lagi, sebelumnya doff tersebut dilubangi sesuai dengan ukuran baut yang sudah di siapkan, dan kencangkan secukupnya.
     9. Kemudian tinggal pasangkan PVC paralon tadi ke wajan yang sudah di pasang doff.

     10. Selesai. Wajan bolic tinggal di atur/ diarahkan tempat berada WI-FI nya.
     11. Kalau gagal, seperti USB Wireless tidak terbaca, atau terbaca tapi tidak mendapatkan sinyal hotspot yang di tembak, kemungkinan besar ada kesalahan kecil saat perakitan.


SUMBER :
 http://amieblackworld.blogspot.com/2012/12/cara-membuat-wajan-bolik-lengkap-dengan.html
http://www.slideshare.net/vmentihanglistrik/cara-membuat-wajan-bolik-lengkap-dengan-gambar