Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang bersifat revolusioner
berimplikasi langsung pada kelanjutan dunia pertambangan dalam jangka
panjang. Hingga dewasa ini, manusia masih membutuhkan produk-produk
pertambangan. Bahkan, kebutuhan terhadap produk-produk pertambangan itu
berada dalam magnitude atau skala yang makin besar. Terus bertambahnya
populasi manusia di Planet Bumi berbanding lurus dengan meningkatnya
jumlah kebutuhan terhadap produk-produk pertambangan.
Masalahnya, Planet Bumi mustahil terus-menerus menyanggah ambisi
manusia untuk memenuhi seluruh kebutuhan terhadap produk-produk
pertambangan. Planet Bumi berkemampuan terbatas untuk memenuhi kian
meningkatnya kebutuhan manusia terhadap pertambangan. Planet Bumi bakal
kian hancur porak-poranda jika terus dibebani oleh ambisi manusia untuk
melakukan eksplorasi dan eksploitasi pertambangan. Justru kini timbul
keharusan untuk menghentikan dengan segera usaha-usaha pertambangan di
seantero Planet Bumi.
Kecanggihan ilmu pengetahuan dan teknologi pada kurun waktu mutakhir
memungkinkan diberlakakunnya peta baru usaha-usaha pertambangan di luar
wilayah Planet Bumi. Jika di masa lampau pertambangan di luar Planet
Bumi dianggap sebagai imajinasi dan angan-angan belaka, maka kini dapat
diwujudkan menjadi kenyataan. Itulah penambangan asteroid. Sebagai batu
besar yang mengapung di angkasa luar, asteroid kaya bahan-bahan tambang.
Sehingga dengan demikian, asteroid dapat ditetapkan sebagai area usaha
pertambangan.
Profil asteroid
Pada tahun 2012, dunia ilmu pengetahuan diwarnai oleh mencuatnya
pemberitaan seputar asteroid yang layak dijadikan areal pertambangan.
Hampir tak ada yang membantah tesis, bahwa penambangan asteroid
merupakan opsi atau pilihan yang relevan untuk memenuhi kebutuhan
manusia akan produk-produk pertambangan. Kehancuran yang mungkin timbul
pada asteroid-asteroid tersebab pertambangan takkan mengganggu kehidupan
umat manusia di Planet Bumi.
Sejauh yang dapat ditelisik oleh lembaga studi Asterank, Amerika
Serikat, maka asteroid di sekitar Planet Bumi dan Tata Surya jumlahnya
lebih dari 580.000. Asterank telah menyusun katalog ekonomi dan katalog
ilmiah terhadap keberadaan asteroid-asteroid itu. Kategori-kategori
dalam katalog itu mencakup keuntungan, efektivitas biaya, nilai dan
aksesibilitas penambangan di asteroid. Data-daya Asterank untuk
masing-masing asteroid juga mencakup Earth Minimum Orbit Intersect
Distance (EMOID), Potentially Hazardous Object (PHO), serta deskripsi
tipe masing-masing asteroid. Rencana-rencana penambangan di asteroid
bisa mengacu pada katalog Asterank itu.
Dari data-data yang dirilis Asterank bisa diketahui 'profil'
masing-masing asteroid. Misalnya, asteroid 253 Mathilde yang berdiameter
52,8 kilometer merupakan asteroid tipe C. Asteroid ini diidentifikasi
bernilai US$ 100 trilyun kandungan bahan-bahan tambangnya. Sementara
estimasi keuntungan jika dilakukan usaha pertambangan mencapai nilai US$
9,53 trilyun. Contoh lain adalah asteroid 2000 MB19 yang lebarnya
kurang dari 1 kilometer. Nilai pertambangan asteroid ini sekitar US$
18,5 trilyun, dan estimasi keuntungan penambangan sebesar US$ 3,55
trilyun.
Masa depan
Tak pelak lagi, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi telah
mengondisikan usaha-usaha pertambangan di asteroid sebagai kegiatan
ekonomi yang masuk akal. Artinya, ada aspek kemasukakalan jika
manusia-manusia dari Planet Bumi datang mendarat di asteroid untuk
melakukan usaha pertambangan. Tak mengherankan jika kemudian muncul
korporasi yang secara khusus mempersiapkan kegiatan penambangan di
asteroid. Korporasi tersebut adalah Planetary Resources Inc. yang
berbasis di Washington DC., Amerika Serikat.
Dalam situs Planetary Resources Inc. antara lain tertulis:
"Penambangan asteroid kini sudah bukan lagi sesuatu yang ambisius.
Penambangan asteroid sudah bisa disetarakan dengan kegiatan penambangan
di dasar laut. Penambangan asteroid tidak lebih gila dibandingkan dengan
penambangan di dasar laut. Kesulitannya sudah terprediksikan dengan
jelas."
Maka, marilah menyongsong masa depan pertambangan bersama asteroid.
Berhentilah menambang Bumi. Berhentilah!
JMC1 / Asterank.com / Phy.org / Planetaryresources.com
http://www.jubilee-jkt.sch.id/index.php?option=com_content&view=article&id=1421:masa-depan-pertambangan-ada-di-asteroid&catid=98:kosmologi&Itemid=150
Tidak ada komentar:
Posting Komentar